Rabu, 07 Juli 2010

Batalyon Infanteri 301 "Prabu Kian Santang"

Salam Prajurit !!!
Batalyon Infanteri atau Yonif merupakan satuan dasar tempur pasukan infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bawah brigade atau resimen, Batalyon infantri dapat merupakan bagian taktis dari suatu brigade dan dapat juga berdiri sendiri dengan tugas taktis dan administrasi. Batalyon umumnya terdiri dari unsur:
  • sebuah markas Batalyon,
  • Kompi Markas (umumnya terdiri dari Ton angkutan, kesehatan, komunikasi atau perhubungan, perbekalan dan lainnya),
  • Kompi Senapan (biasanya tiga Kompi), dan
  • Kompi Bantuan (mengoperasikan senapan mesin berat, mortir, STTB, senjata anti tank dsb).
Seloka/Semboyan Batalyon Infantri di Indonesia adalah Yudha Wastu Pramuka, dimana Yudhawara : berarti pelaksanaan atau alat perang, sedangkan Pramuka : secara harfiah berarti paling depan atau secara wujud berarti termuka, jadi Yudhawastu Pramuka berarti pelaksana/alat perang yang terdepan atau alat perang yang utama.

Batalyon Infanteri 301 / Prabu Kian Santang didirikan pada tanggal 21 Februari 1948 dengan nama Batalyon Prabu Kian Santang di Ngawi, Jawa Timur dengan anggota dari Resimen 5, 6, 7 Brigade III/Prabu Kian Santang.
Saat ini Yonif 301/Prabu Kian Santang menjadi organik Kodam III/Siliwangi dan berkedudukan di Ds. Conggeang, Kec. Cimalaka, Kab. Sumedang, Prov. Jawa Barat.

 Gambar 1.1
Tugu Batalyon Infanteri 301 Yang Berada di Perempatan Jalan Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat (Foto: dian kurnia)


Penomeran Batalyon
Batalyon Infanteri memiliki nama dan kode kesatuan yang berupa 3 digit angka. Angka pertama menunjukkan Kode Kodam tempat batalyon tersebut berada, sedangkan dua digit terakhir menunjukkan angka urutan batalyon tersebut. Misal : Batalyon Infanteri di wilayah Jawa Tengah dan DIY menggunakan kode awal 4, dimulai dari Batalyon Infanteri 401/Banteng Raiders (sekarang berubah menjadi Batalyon 400/Raiders), hingga Batalyon 413-Bremoro.Meskipun demikian dalam sebuah Kodam angka dua digit terakhir bukan merupakan sebuah urutan yang pasti, sebab mungkin ada Yonif yang telah dibekukan atau dilikuidasi, seperti angka Yonif 402, Yonif 404, dan Yonif 409. Ketiga Yonif tersebut diatas sudah tidak ada lagi dalam struktur organisasi Kodam IV/Diponegoro.

Jumlah personil batalyon infanteri kurang lebih 700 hingga 1000 orang, batalyon biasanya dipimpin seorang Mayor (senior) atau Letnan Kolonel. Dalam satu batalyon biasanya terdapat 3-6 kompi. Dalam penyusunan sebuah yonif, TNI-AD menggunakan Tabel Organisasi Peralatan - Rangka Organisasi Infanteri atau TOP-ROI.

 Wallahu'alam

Dari berbagai sumber 



1 komentar:

  1. I like batalyion 301,
    saya punya teman rodiah dari palimanan cirebon,suaminya yang bernama mahmudi,teman kakakku duluh waktu tugas di batalyion 301 cimalakasumedang.
    Saya lama ngak ketemu,saya tingal di USA
    tolong contact saya ipabanda@yahoo.com cell 202 997 9944
    terima kasih
    puput ipa.

    BalasHapus

Komentar

.: Related Blog :.