Bismillaahirrahmaanirrahiim
Pada tulisan kali ini, Insya Allah saya akan sedikit memberikan penjelasan mengenai gerakan shalat yang dilakukan secara tenang (baca: tuma'ninah) terhadap efek kesehatan lahir-batin.
Seperti yang telah kita ketahui, shalat merupakan rutinitas yang selalu dilakukan oleh umat Islam (baca: muslim) dalam kegiatan sehari-harinya. Shalat secara filosofis merupakan sebuah rutinitas yang dilakukan dengan tujuan untuk beribadah kepada sang pencipta (Allah SWT). Dalam sehari-semalam, umat Islam melakukan shalat sebanyak lima kali. Belum ditambah dengan shalat-shalat sunah yang akan lebih dari 17 raka'at.
Gerakan shalat yang terulang secara konsisten dalam setiap raka'atnya memberikan efek yang baik bagi pelakunya apabila dilakukan secara tenang (baca: tuma'ninah).
Sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda:
"Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: "Ada seorang masuk masjid lalu shalat, kemudian ia mendatangi Nabi dan Nabi menolaknya dengan mengatakan: 'Kembalilah dan shalatlah, sesungguhnya engkau belum shalat' lalu ia kembali dan mengulanginya tiga kali. Selanjutnya ia bertanya, 'Demi Dzat yang telah mengutus engkau (tuan) dengan hak (benar) apakah yang lebih baik dari selain yang ini, ajarilah aku' Nabi SAW bersabda, 'Bila engkau mendirikan shalat, bertakbirlah kemudian bacalah sekadarnya dari Al-Qur'an, kemudian ruku'lah sehingga engkau tenang melakukan ruku', kemudian engkau (i'tidal) tegak berdiri, kemudian sujudlah, sehingga engkau tenang melakukan sujud, kemudian bangunlah sehingga engkau tenang duduk, kemudian sujudlah sehingga engkau tenang sujud, kemudian lakukan demikian itu dalam semua shalat'."
(HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
Ketenangan seperti yang telah disarankan oleh Nabi SAW tersebut telah memberikan "hak waktu" kepada setiap gerakan shalat guna memperoleh manfaat kesehatan bagi tubuh kita, seperti olahraga fisik yang diperlukan untuk kesehatan tubuh (jasmani) dan memlihara diri kita dari penyakit.
Oleh karena itu, lakukanlah shalat dengan ketenangan sempurna. Lakukan shalat seolah-olah kita melihat Allah SWT, dan jikapun tidak bisa, maka yakinlah Allah SWT itu melihat kita sedang shalat.
Raih manfaatnya yang besar dari shalat dengan melakukan gerakan yang tuma'ninah (tenang) serta bacaan yang baik dan benar (tartil).
Semoga Allah SWT memberikan kesehatan fisik dan ruhani yang paripurna kepada kita semua agar kita bisa optimal mengabdi kepada-Nya sebagai bentuk ibadah mahdah dan ghair mahdah yang selanjutnya akan mendatangkan kasih sayang-Nya sebagai penolong dan pembebas kita semua dari siksaan api neraka jahanam. Amin ya Rabbal 'aalamiin.
Wallahu'alam
Dari berbagai sumber
Oleh: Dian Kurnia (Mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam UIN SGD Bandung TA 2008)