FATWA MUI
TENTANG MALAIKAT JIBRIL MENDAMPINGI MANUSIA (KASUS LIA EDEN)
MEMUTUSKAN
Memfatwakan:
- Doa keyakinan atau akidah tentang malaikat, termasuk malaikat Jibril, baik mengenai sifat dan tuagsnya harus didasarkan pada keterangan atau penjelasan dari Wahyu (Al-Qur'an dan Al-Hadits).
- Tidak ada satu ayat pun atau hadits yang menyatakan bahwa malaikat jibril masih diberi tugas oleh Allah SWT untuk menurunkan ajaran kepada umat manusia, baik ajaran baru atau ajaran yang bersifat penjelasan terhadap ajaran agama yang telah ada. Hal ini karena ajaran Allah SWT telah sempurna. Pengakuan seseorang bahwa dirinya didampingi dan mendapat ajaran keagamaan dari malaikat Jibril bertentangan dengan Al-Qur'an. Oleh karena itu, pengakuan itu dipandang sesat dan menyesatkan.
Menghimbau:
Kepada:
- Ibu Lia Aminudin (Lia Eden dan jamaahnya) dan orang lain yang memiliki kepercayaan serupa, yakni keyakinan bahwa dirinya mendapat ajaran agama dari malaikat Jibril, agar kembali dan mendalami ajaran Islam, terutama dalam bidang akidah, dengan memahami dan mempelajari Al-Qur'an dan Al-Hadits epada ulama, dan menurut kaidah-kaidah yang telah dirumuskan dan diakui kebenarannya oleh para ulama sebagai pedoman dalam mempelajari Al-Qur'an dan Hadits.
- Masyarakat, umat Islam, agar berhati-hati dan tidak mengikuti akidah yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan Al-Hadits.
- MUI bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Ibu Lia Eden dan jama'ahnya, serta orang lain yang memiliki keyakinan serupa.
- Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan:
Jakarta, 22 Desember 1997 M.
(Source: Majalah Islami . . . . . . . . . . . )
SEJARAH PEMIKIRAN KHAWARIJ: DARI POLITIK KE TEOLOGI
-
Oleh Dr.Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag Makalah ini akan menfokuskan pembahasan
pada aliran Khawarij, yang tercatat dalam sejarah memiliki
pandangan-pandangan pol...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar